BIOLOGI UMUM (SEL GABUS)
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
BAB V
SEL GABUS DAN SEL BAWANG MERAH
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
serta kenikmatan jasmani dan rohani kepada kita semua, sehingga penulis dapat
melaksanakan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Dan penulis dapat
menyelesaikan pembuatan Laporan Ujian Praktikum mata kuliah Biologi Umum
tentang “struktur sel hewan dan sel tumbuhan”, yang diberikan oleh bapak Drs.
Rembun Wahyono, M.Pd, dan ibu fitri yelli, SP. M.Si, selaku dosen pembimbing
kami, khususnya pada mahasiswa semester satu, fakultas tarbiyah jurusan tadris
biologi, dilingkungan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung.
Laporan ini salah
satu tugas mandiri yang diberikan oleh
Dosen pembimbing kami, sebagai tanda bukti dari Praktikum yang telah
dilaksanakan. Dan penulis berharap, mudah-mudahan laporan ini dapat diterima
dan menjadi pertimbangan bagi saya.
Demikianlah, semoga
Laporan Praktikum ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya
mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
BIOLOGI UMUM (SEL GABUS)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Merode Percobaan
1.3 Tujuan Praktikum
1.4 Landasan Teori
BAB II METODELOGI
2.1 Alat dan Bahan
2.2 Cara Kerja
2.2.1 Cara kerja mengamati sel Gabus
2.2.2 Cara kerja mengamati sel bawang merah
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Hasil Pengamatan
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 sel gabus dan sel
bawang merah
4.2 Bagian sel yang terlihat dari sel gabus
dan sel bawang
merah
4.3 Persamaan dan perbedaan sel gabus dan
sel bawang merah
4.4 Inti dari sel
gabus dan sel bawang merah
4.5 Ukuran inti sel
jika dibanding dengan ukuran selnya
4.6 Kesimpulan dari
hasil pengamatan sel gabus dan sel bawang merah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persamaan Dari Sel Gabus Dan
Sel Bawang Merah
Tabel 1.2 Perbedaan Dari Sel Gabus Dan
Sel Bawang Merah
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hasil Pengamatan
Sel Gabus
Gambar 1.2 Hasil Pengamatan
Sel Bawang Merah
Baca artikel yang lain
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Biologi adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
hasil pengamatan atau observasi. Dalam percobaan ini akan dilakukan uji coba
penelitian sel bawang merah dan sel gabus. Pengamatan sel bawang merah dan sel
gabus dengan menggunakan mikroskop. Dengan meletakkan sel gabus dan sel bawang
merah keatas kaca objek dan kaca cover glasis kemudian diletakkan kemeja
mikroskop untuk diteliti tentang keadaan sel bawang merah dan sel gabus.
Semua makhluk hidup dari yang terkecil sampai yang
terbesar tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang hanya terdiri satu sel, ada
pula tersusun banyak sel. Sel dapat dikatakan sebagai unit atau kesatuan dasar
kehidupan. Apabila kita menelusuri secara hierarkhi, tampak bahwa sekelompok
sel yang sama bentuk dan fungsinya akan membentuk jaringan, sekelompok jaringan
membentuk organ, dan kelompok organ menyusun makhluk hidup. Sel-sel dapat
berbeda dalam bentuk, ukuran, dan fungsi, tetapi secara struktur semua sel
sama.
Walaupun ada sel yang dapat dilihat tanpa bantuan
mikroskop, tetapi pada umumnya berukuran mikroskopis, dan sel hewan lebih kecil
daripada sel tumbuhan. Karena hamper semua sel sangat kecil, penemuan dan
penelitian tentang sel tidak dapat tejadi sampai ditemukannya lensa dan
mikroskop.
Pada makhluk hidup multiseluler yang besar ukuran
diameter selnya rata-rata dapat mencapai 10 mikron (0,01 mm), sel bakteri yang
berukuran diameter + 0,4 mikron merupakan batas ukuran yang dapat terlihat
dengan mikroskop biasa. Sel dengan ukuran yang sangat kecil dapat terlihat
dengan bantuan mikroskop electron.
Awal abad 17 banyak alat mulai memperlihatkan bahwa
makhluk hidup mempunyai struktur yang pasti. Seorang ahli bangsa inggris
bernama Robert Hooke mengamati adanya rongga-rongga kecil berisi udara. Rongga
udara tersebut diberi nama sel. Sejak saat itu penelitian tentang sel terus
berkembang sehingga arti sel bergeser dari ruang kosong menjadi satuan protoplasma
yang hidup.
Pada tahun 1838, seorang ahli botani jerman bernama
Matthias Schleiden mengemukakan bahwa tumbuhan merupakan sekumpulan sel. Tahun
berikutnya Theodor Schwann seorang ahli zoologi mengembangkan pendapat
Scheleiden. Ia mengemukakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari sel-sel dan
hasil yang dikeluarkan sel-sel tersebut.
1.2 Metode Percobaan
- Dengan metode praktikum langsung
- Dengan metode penelitian ilmiah
- Dengan metode kerja kelompok
1.3 Tujuan Praktikum
Setelah
melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :
- Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
- Menyebutkan bagian-bagian hewan dan sel tumbuhan
- Menunjukkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
- Berlandaskan kepada penelitian secara ilmiah
- Berlandaskan rasa ingin tahu dan membuktikan dengan gambar tentang struktur sel hewan dan sel tumbuhan
- Berlandaskan rasa ingin tahu tentang sel gabus dan sel bawang merah
Ada artikel yang perlu kamu baca
BAB II
METODELOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat :
·
Mikroskop
·
Kaca obyek
·
Kaca penutup (cover glass)
·
Pipet tetes
·
Pinset
·
Jarum
·
Gelas piala
Bahan :
·
Gabus batang singkong
·
Bawang merah
·
Air (aquades)
2.2 Cara Kerja
2.2.1 Cara kerja mengamati sel mati pada
tumbuhan (sel gabus), yaitu :
· Potonglah Gabus Batang Singkong Kering Secara
Melintang Dengan Silet Setipis Mungkin.
· Setelah Mendapat Bagian Yang Tipis Ambil Dengan
Pinset Lalu Letakkan Pada Kaca Obyek.
· Kemudian Diteteskan Dengan Aquades Menggunakan
Pipet Sebanyak 1 Atau 2 Tetes.
· Lalu Tutup Dengan Kaca Penutup
· Waktu Menutup Usahakan Jangan Sampai Timbul
Gelembung Udara Agar Tidak Mengganggu Pengamatan.
· Amati Preparat Tersebut Dibawah Mikroskop Dengan
Pembesaran Lemah (4x) Lalu Dengan Pembesaran Kuat (Objektif 10x)
· Gambarlah Hasil Pengamatan Pada Tempat Tersedia
Dan Berikan Keterangan Bagian-Bagiannya.
2.2.2 Cara kerja mengamati sel hidup pada
tumbuhan (sel bawang merah)
· Ambillah satu bagian suing bawang merah yang
utuh
· Peganglah suing bawang yang utuh tersebut dengan
permukaan yang cekung menghadap kepadamu.
· Potonglah suing itu sama rata pada bagian
tengah, usahakan jangan sampai terputus.
· Patahkan menjadi 2 sehingga pada pinggir patahan
terlihat selaput epidermis yang tipis.
· Dengan menggunakan pinset, jepit bagian yang
berselaput tipis lepaskan dari siungnya.
· Letakkan selapis tipis epidermis itu diatas kaca
obyek dan berikan setetes aquadest,kemudian tutup dengan kaca penutup.
· Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah
(obyek 4x) lalu dengan pembesaran kuat (10x)
· Gambarlah hasil pengamatan pada tempat yang disediakan.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Hasil Pengamatan
- Gambar 1.1 Hasil Pengamatan Sel Gabus
Pembesaran 4x10
|
Pembesaran 10x10
|
- Gambar 1.2 Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Pembesaran 4x10
|
Pembesaran 10x10
|
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Sel bawang merah dan sel gabus diletakkan diatas kaca
objek, lalu diteeskan air aquades. Caranya sel gabus diiris setipis mungkin
dengan mengarahkan sayatan kearah posisi badan, setelah mendapatkan sel gabus
dan sel bawang merah yang paling tipis, lalu diletakkan dikaca objek diteteskan
air lalu ditutup dengan kaca objek yang kecil lalu diletakkan dimikroskop yang
bentuk ukurannya 40x10 atau 10x10.
Ternyata diantara ukuran sel gabus berbeda bentuk
selnya bila diletakkan pada ukuran 40x10 dan 10x10. pada ukuran 40x10 ini kami
dapat melihat dan mengamati bentuk sel gabus seperti persegi panjang yang lancip,
sedangkan pada ukuran 10x10 itu berbentuk seperti segi enam yang membentuk
sarang(gantungan) atau pori-pori lebah.
Sedangkan pada sel bawang merah yang berukuran 40x10,
bentuknya seperti garis-garis panjang yang ada rongga (seperti selang paralon)
dan terdapat inti. Sedangkan sek bawang merah yang berukuran 10x10 yaitu
bentuknya seperti susunan bata pada rumah dan disusunan itu terdapat suatu inti
selnya.
4.2 Bagian sel yang terlihat dari
pengamatan sel gabus dan sel bawang merah
- Membran Sel
Semua sel diselaputi oleh selaput yang amat tipis yang dikenal sebagai membran
sel atau membran plasma. Membaran sel bersifat
selektif permeable yang berarti dapat dilalui oleh air dan zat-zat
tertentu. Selaput atau membran sel ini tersusun dari phospo-lipid dan
kolesterol yang merupakan 20-40% dari seluruh selaput, dan sisanya terdiri atas
protein.
- Sitoplasma
Subtansi sel yang terletak diluar inti merupakan bahan kental yang
kompleks dikenal sebagai sitoplasma. Didalam sitoplasma ini dapat kita temukan adanya
organel berupa granula atau filamen.
4.3 Persamaan dan perbedaan sel gabus dan
sel bawang merah.
Tabel 1.1 Persamaan Dari Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Sel gabus
|
Sel bawang merah
|
Mempunyai membran sel
Mempunyai sitoplasma
Mempunyai dinding sel
|
Mempunyai membran sel
Mempunyai sitoplasma
Mempunyai dinding sel
|
Tabel 1.2 Perbedaan Dari Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Sel gabus
|
Sel bawang merah
|
|
|
4.4 Inti dari kedua sel gabus dan sel
bawang merah.
Dari kedua sel tersebut yang mempunyai inti sel itu adalah sel bawang
merah, sedangkan sel gabus tidak memiliki inti sel.
4.5 Ukuran inti sel jika dibandingkan dengan ukuran selnya.
Ukuran inti sel bila dibandingkan dengan ukuran selnya adalah sangat
kecil tidak dapat dilihat dengan mata, kecuali dapat dilihat dengan menggunakan
alat yang disebut Mikroskop.
4.6 Kesimpulan dari hasil pengamatan sel
gabus dan sel bawang merah
· Sel gabus dengan sel bawang merah ada
perbedaan,baik dari bentuk selnya maupun dari
intinya.
intinya.
· Bentuk dari sel gabus adalah segi enam dan
persegi panjang lancip, sedangkan sel bawang
merah mempunyai inti dan bentuknya seperti susunan bata, garias-garis panjang yang ada
rongganya.
merah mempunyai inti dan bentuknya seperti susunan bata, garias-garis panjang yang ada
rongganya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah
melaksanakan praktikum ini,kami dapat menyimpulkan :
·
Kami dapat memahami bagian dari sel tumbuhan dan
sel hewan
·
Kami dapat membedakan sel gabus dan sel bawang
merah.
·
Kami dapat menjelaskan struktur tumbuhan dan
struktur hewan.
5.2 Saran-Saran
Penulis dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut :
Supaya sel gabus dan sel bawang merah dapat kita teliti dengan jelas,
dari bagian-bagian yang ada pada sel hewan dan sel tumbuhan, peralatan dalam
laboratoriumnya harus lebih lengkap lagi, karena sarana dan prasarana yang ada, mahasiswa
dapat melakukan praktikum dengan sungguh-sungguh, dan insyaAllah hasil yang
diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan, data hasil pengamatannya
benar-benar akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball,J.W. Terjemahan
Tjitrosoma, S.S. dan sugiri, N. Biologi
jilid 3. Jakarta
: Penerbit Erlangga. 1991.
Modul Biologi
Umum (UT). Jamhur Winata Sasmita, dkk.
makasih penjelasan lengkapnya tentang macam-macam jaringan permanen
ReplyDeletead yang salah sel gabus itu tidak mempunyai sitoplasma dan membran sel
ReplyDelete