BIOLOGI UMUM (SEL GABUS)

LAPORAN  PRAKTIKUM BIOLOGI
SEL GABUS DAN SEL BAWANG MERAH
KATA PENGANTAR
 Assalamu’alaikum wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta kenikmatan jasmani dan rohani kepada kita semua, sehingga penulis dapat melaksanakan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Dan penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Ujian Praktikum mata kuliah Biologi Umum tentang “struktur sel hewan dan sel tumbuhan”, yang diberikan oleh bapak Drs. Rembun Wahyono, M.Pd, dan ibu fitri yelli, SP. M.Si, selaku dosen pembimbing kami, khususnya pada mahasiswa semester satu, fakultas tarbiyah jurusan tadris biologi, dilingkungan Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung.

Laporan ini salah satu  tugas mandiri yang diberikan oleh Dosen pembimbing kami, sebagai tanda bukti dari Praktikum yang telah dilaksanakan. Dan penulis berharap, mudah-mudahan laporan ini dapat diterima dan menjadi pertimbangan bagi saya.

Demikianlah, semoga Laporan Praktikum ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung.
Wassalamu’alaikum wr. Wb

BIOLOGI UMUM (SEL GABUS)

                                                          DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                                                                                   
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Merode Percobaan
1.3 Tujuan Praktikum
1.4 Landasan Teori
BAB II METODELOGI
2.1 Alat dan Bahan
2.2 Cara Kerja
            2.2.1  Cara kerja mengamati sel Gabus
            2.2.2  Cara kerja mengamati sel bawang merah
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Hasil Pengamatan
BAB IV PEMBAHASAN
            4.1 sel gabus dan sel bawang merah
            4.2 Bagian sel yang terlihat dari sel gabus dan sel bawang   
                merah
            4.3 Persamaan dan perbedaan sel gabus dan sel bawang merah
            4.4 Inti dari sel gabus dan sel bawang merah
            4.5 Ukuran inti sel jika dibanding dengan ukuran selnya
            4.6 Kesimpulan dari hasil pengamatan sel gabus dan sel bawang merah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA 
  
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persamaan Dari Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Tabel 1.2 Perbedaan Dari Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1  Hasil Pengamatan Sel Gabus
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
     Biologi adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan pada hasil pengamatan atau observasi. Dalam percobaan ini akan dilakukan uji coba penelitian sel bawang merah dan sel gabus. Pengamatan sel bawang merah dan sel gabus dengan menggunakan mikroskop. Dengan meletakkan sel gabus dan sel bawang merah keatas kaca objek dan kaca cover glasis kemudian diletakkan kemeja mikroskop untuk diteliti tentang keadaan sel bawang merah dan sel gabus.

     Semua makhluk hidup dari yang terkecil sampai yang terbesar tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang hanya terdiri satu sel, ada pula tersusun banyak sel. Sel dapat dikatakan sebagai unit atau kesatuan dasar kehidupan. Apabila kita menelusuri secara hierarkhi, tampak bahwa sekelompok sel yang sama bentuk dan fungsinya akan membentuk jaringan, sekelompok jaringan membentuk organ, dan kelompok organ menyusun makhluk hidup. Sel-sel dapat berbeda dalam bentuk, ukuran, dan fungsi, tetapi secara struktur semua sel sama.

     Walaupun ada sel yang dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop, tetapi pada umumnya berukuran mikroskopis, dan sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan. Karena hamper semua sel sangat kecil, penemuan dan penelitian tentang sel tidak dapat tejadi sampai ditemukannya lensa dan mikroskop.

      Pada makhluk hidup multiseluler yang besar ukuran diameter selnya rata-rata dapat mencapai 10 mikron (0,01 mm), sel bakteri yang berukuran diameter + 0,4 mikron merupakan batas ukuran yang dapat terlihat dengan mikroskop biasa. Sel dengan ukuran yang sangat kecil dapat terlihat dengan bantuan mikroskop electron.

     Awal abad 17 banyak alat mulai memperlihatkan bahwa makhluk hidup mempunyai struktur yang pasti. Seorang ahli bangsa inggris bernama Robert Hooke mengamati adanya rongga-rongga kecil berisi udara. Rongga udara tersebut diberi nama sel. Sejak saat itu penelitian tentang sel terus berkembang sehingga arti sel bergeser dari ruang kosong menjadi satuan protoplasma yang hidup.

      Pada tahun 1838, seorang ahli botani jerman bernama Matthias Schleiden mengemukakan bahwa tumbuhan merupakan sekumpulan sel. Tahun berikutnya Theodor Schwann seorang ahli zoologi mengembangkan pendapat Scheleiden. Ia mengemukakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari sel-sel dan hasil yang dikeluarkan sel-sel tersebut.

1.2 Metode Percobaan
  • Dengan metode praktikum langsung
  • Dengan metode penelitian ilmiah
  • Dengan metode kerja kelompok
1.3 Tujuan Praktikum
Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :
  • Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
  • Menyebutkan bagian-bagian hewan dan sel tumbuhan
  • Menunjukkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
1.4 Landasan Teori
  • Berlandaskan kepada penelitian secara ilmiah
  • Berlandaskan rasa ingin tahu dan membuktikan dengan gambar tentang struktur sel hewan dan sel tumbuhan
  • Berlandaskan rasa ingin tahu tentang sel gabus dan sel bawang merah
Ada artikel yang perlu kamu baca


 BAB II
METODELOGI
 2.1 Alat dan Bahan
            Alat     :                                                                     
·         Mikroskop                                                
·         Kaca obyek
·         Kaca penutup (cover glass)
·         Pipet tetes
·         Pinset
·         Jarum
·         Gelas piala

Bahan :
·         Gabus batang singkong
·         Bawang merah
·         Air (aquades)

2.2 Cara Kerja

            2.2.1 Cara kerja mengamati sel mati pada tumbuhan (sel gabus), yaitu :
·    Potonglah Gabus Batang Singkong Kering Secara Melintang Dengan Silet Setipis Mungkin.
·   Setelah Mendapat Bagian Yang Tipis Ambil Dengan Pinset Lalu Letakkan Pada Kaca Obyek.
·    Kemudian Diteteskan Dengan Aquades Menggunakan Pipet Sebanyak 1 Atau 2 Tetes.
·     Lalu Tutup Dengan Kaca Penutup
· Waktu Menutup Usahakan Jangan Sampai Timbul Gelembung Udara Agar Tidak Mengganggu Pengamatan.
·   Amati Preparat Tersebut Dibawah Mikroskop Dengan Pembesaran Lemah (4x) Lalu Dengan Pembesaran Kuat (Objektif 10x)
· Gambarlah Hasil Pengamatan Pada Tempat Tersedia Dan Berikan Keterangan Bagian-Bagiannya.

2.2.2 Cara kerja mengamati sel hidup pada tumbuhan (sel bawang merah)
·   Ambillah satu bagian suing bawang merah yang utuh
· Peganglah suing bawang yang utuh tersebut dengan permukaan yang cekung menghadap kepadamu.
·  Potonglah suing itu sama rata pada bagian tengah, usahakan jangan sampai terputus.
·  Patahkan menjadi 2 sehingga pada pinggir patahan terlihat selaput epidermis yang tipis.
·  Dengan menggunakan pinset, jepit bagian yang berselaput tipis lepaskan dari siungnya.
·   Letakkan selapis tipis epidermis itu diatas kaca obyek dan berikan setetes aquadest,kemudian tutup dengan kaca penutup.
· Amati dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah (obyek 4x) lalu dengan pembesaran kuat (10x)
· Gambarlah hasil pengamatan pada tempat yang disediakan.

Baca artikel yang lain

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


BAB III
HASIL PENGAMATAN

3.1 Hasil Pengamatan
  • Gambar 1.1  Hasil Pengamatan Sel Gabus
Pembesaran 4x10
Pembesaran 10x10




  • Gambar 1.2  Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Pembesaran 4x10
Pembesaran 10x10



BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Sel bawang merah dan sel gabus diletakkan diatas kaca objek, lalu diteeskan air aquades. Caranya sel gabus diiris setipis mungkin dengan mengarahkan sayatan kearah posisi badan, setelah mendapatkan sel gabus dan sel bawang merah yang paling tipis, lalu diletakkan dikaca objek diteteskan air lalu ditutup dengan kaca objek yang kecil lalu diletakkan dimikroskop yang bentuk ukurannya 40x10 atau 10x10.
Ternyata diantara ukuran sel gabus berbeda bentuk selnya bila diletakkan pada ukuran 40x10 dan 10x10. pada ukuran 40x10 ini kami dapat melihat dan mengamati bentuk sel gabus seperti persegi panjang yang lancip, sedangkan pada ukuran 10x10 itu berbentuk seperti segi enam yang membentuk sarang(gantungan) atau pori-pori lebah.
Sedangkan pada sel bawang merah yang berukuran 40x10, bentuknya seperti garis-garis panjang yang ada rongga (seperti selang paralon) dan terdapat inti. Sedangkan sek bawang merah yang berukuran 10x10 yaitu bentuknya seperti susunan bata pada rumah dan disusunan itu terdapat suatu inti selnya.

4.2 Bagian sel yang terlihat dari pengamatan sel gabus dan sel bawang merah

  • Membran Sel
Semua sel diselaputi oleh selaput yang amat tipis yang dikenal sebagai membran sel atau membran plasma. Membaran sel bersifat  selektif permeable yang berarti dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu. Selaput atau membran sel ini tersusun dari phospo-lipid dan kolesterol yang merupakan 20-40% dari seluruh selaput, dan sisanya terdiri atas protein.
  • Sitoplasma
Subtansi sel yang terletak diluar inti merupakan bahan kental yang kompleks dikenal sebagai sitoplasma. Didalam sitoplasma ini dapat kita temukan adanya organel berupa granula atau filamen.

4.3 Persamaan dan perbedaan sel gabus dan sel bawang merah.
Tabel 1.1  Persamaan Dari Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Sel gabus
Sel bawang merah
Mempunyai membran sel
Mempunyai sitoplasma
Mempunyai dinding sel
Mempunyai membran sel
Mempunyai sitoplasma
Mempunyai dinding sel

Tabel 1.2  Perbedaan Dari Sel Gabus Dan Sel Bawang Merah
Sel gabus
Sel bawang merah
  • Sel gabus pada ukuran 40x10 dan 10x10 tidak memiliki inti sel
  • Bentuknya persegi panjang lancip dan segi enam
  • Sel bawang merah pada ukuran 40x10 dan 10x10 memiliki inti sel
  • Bentuk selnya seperti garis-garis panjang yang ada rongganya (seperti selang paralon) dan seperti susunan bata pada rumah.
 
4.4 Inti dari kedua sel gabus dan sel bawang merah.
Dari kedua sel tersebut yang mempunyai inti sel itu adalah sel bawang merah, sedangkan sel gabus tidak memiliki inti sel.

4.5 Ukuran inti sel jika dibandingkan dengan ukuran selnya.
Ukuran inti sel bila dibandingkan dengan ukuran selnya adalah sangat kecil tidak dapat dilihat dengan mata, kecuali dapat dilihat dengan menggunakan alat yang disebut Mikroskop.

4.6 Kesimpulan dari hasil pengamatan sel gabus dan sel bawang merah

·  Sel gabus dengan sel bawang merah ada perbedaan,baik dari bentuk selnya maupun dari
   intinya.
·  Bentuk dari sel gabus adalah segi enam dan persegi panjang lancip, sedangkan sel bawang
   merah mempunyai inti dan bentuknya seperti susunan bata, garias-garis panjang yang ada
   rongganya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum ini,kami dapat menyimpulkan :
·         Kami dapat memahami bagian dari sel tumbuhan dan sel hewan
·         Kami dapat membedakan sel gabus dan sel bawang merah.
·         Kami dapat menjelaskan struktur tumbuhan dan struktur hewan.

5.2 Saran-Saran
      Penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
Supaya sel gabus dan sel bawang merah dapat kita teliti dengan jelas, dari bagian-bagian yang ada pada sel hewan dan sel tumbuhan, peralatan dalam laboratoriumnya harus lebih lengkap lagi, karena  sarana dan prasarana yang ada, mahasiswa dapat melakukan praktikum dengan sungguh-sungguh, dan insyaAllah hasil yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan, data hasil pengamatannya benar-benar akurat.
 
DAFTAR PUSTAKA

Kimball,J.W. Terjemahan Tjitrosoma, S.S. dan sugiri, N. Biologi jilid 3. Jakarta : Penerbit Erlangga. 1991.
Modul Biologi Umum (UT). Jamhur Winata Sasmita, dkk.
 

Comments

  1. ad yang salah sel gabus itu tidak mempunyai sitoplasma dan membran sel

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM TEPI DAUN PADA TUMBUHAN

INDRA PERASA/PENGECAP (LIDAH)

FERMENTASI SARI BUAH