Tumbuhan Lumut (Bryophyta), Tumbuhan paku (Pterydophyta), Tumbuhan berbiji (Spermathophyta)

Laporan Praktikum Biologi. Tumbuhan paku (Pterydophyta), Tumbuhan berbiji (Spermathophyta). Di lingkunga banyak sekali mahluk hidup yang daapat kita lihat dan kita pelajari dari yang kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata (mikroskopik) seperti bakteri monera dan lain sebagainya maupun yang dapat dilihat dengan mata (makroskopik). jika kita mempelajari satu persatu tentunya akan sangan rumit dan menyulitkan kita oleh karena itu untuk mempermudah kita mempelajarinya dilakukan klasifikasi mahluk hidup. dalam klasifikasi dikenal istilah tingkatan takson. Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. tingkatan takson antara lain (kingdom/kerajaan) atau (regnum /dunia), (phylum /filum) atau (divisio/divisi), (classis/kelas), (ordo/bangsa), (familia /famili/suku), (genus /marga), (species /spesies/jenis).

Tumbuhan Lumut (Bryophyta), Tumbuhan paku (Pterydophyta), Tumbuhan berbiji (Spermathophyta)

kingdom/kerajaan di dalam suatu ekosistem dibagi menjadi dua yaitu: kingdom/kerajaan hewan/Animalia dan kingdom/kerajaan tumbuhan/plantae.

Plantae ini meliputi : Bryophyta(Lumut), Pterydopyta (Paku), Spermathophyta (Tumbuhan Biji).

A . Bryophyta (Lumut)
Bryophyta berasal dari berasal Yunani, kata bryum yang berarti lumut dan phyta artinya adalah tumbuhan. Adapun ciri-ciri dari tumbuhan lumut ini adalah:


Gambar. Tumbuhan lumut
1. Ciri-Ciri Bryophyta
  • Memiliki habitat didaerah yang lembap.
  • Akar pada tumbuhan lumut masih berupa rhizoid, selain itu tumbuhan ini belum memiliki berkas pembuluh angkut xylem dan floem, sehingga untuk mengangkut zat hara dan hasil fotosintesisnya menggunakan sel-sel parenkim yang ada.
  • Tumbuhan lumut memiliki klorifil atau zat hijau daun sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
  • Tumbuhan lumut hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora haploid dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
  • Dalam siklus hidupnya metagenesis tumbuhan lumut, akan didapati fase gametofit, yaitu tumbuhan lumut sendiri yang lebih dominan dari fase sporofit, yaitusporongium.
Baca juga artikel ini 

 BIOLOGI UMUM (SEL GABUS)


2. Klasifikasi Bryophyta
Tumbuhan lumutdibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
Musci (lumut daun)
  • Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun meskipun ukurannya masih kecil. Contoh spesiesnya adalah Pogonatum cirratum,dan Sphagnum.
Hepaticae (limut hati)
  • Lumut hati atau eipaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina, secara seksual denagan pembentukan gammae. Contohnya adalah Marchantia polymorpha.
Anthocerotaceae (lumut tanduk)
  • Disebut lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan. Contohnya adalah Anthoceros leavis
3. Metagenesis atau Pergiliran Keturunan Lumut
Pada tumbuhan lumut, proses reproduksi baik secara seksual dan aseksual berlangsung melalui suatu proses yang disebut sebagai metagenesis. Dalam metagenesis, terjadi pergiliran keturunan antara generasi sporofit (2n) dan generasi gametofit (n).

4. Peranan Tumbuhan Lumut dalam Kehidupan
    Dalam kehidupan, tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, diantaranya adalah:
  • Lumut dapat menyerap air yang berlebih,sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
  • Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
Baca artik ini juga

B. Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang sebagian besar hidup di tempat-tempat yang lembap.

pakes
Gambar. Tumbuhan paku

1. Ciri-Ciri Pterydophyta
Tumbuhan paku memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
  • Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan    daun sejati. Oleh karena itu, tumbuuhan paku termasuk karmophyta berspora.
  • Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yangdi perairan serta ada hidupnya menempel.
  • Pada waktu masih muda, biasana daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
  • Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.

Macam-macam daunpada tumbuhan paku adalah:
Berdasarkan ukurannya

1. Mikrofil
      Berasal dari kata makro yang berarti kecil dan folium yang berarti daun, jadi daun ini memiliki ukuran yang kecil dan jaringan-jaringan didalamnya belum terdiferensiasi secara jelas.

2. Makrofil
Berasal dari kata makro yang artinya besar dan folium yang berarti daun,jadi daunini memiliki ukuran yang besar dan sudah terdeferensiasi.
Berdasarkan fungsinya
  • Tropofil
Merupakan daun yang hanya berguna untuk fotosintesis. Pada daun ini, tidak dihasilkan spora yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan paku.
  • Sporofil
Merupakan jenis daun tumbuhan pakuyang selain dapat digunakan untuk fotosintesis juga dapat menghasilkan spora.

Berdasarkan jenis-jenis spora yang dihasilkan, dikenal tumbuhan paku homospor,paku peralihan, dan paku heterospora.

a). Paku homospora
Merupakan jenis paku yang hanya menghasilkan spora jantan atau spora betina saja. Contohnya adalah paku kawat.

b). Paku peralihan
Merupakan jenis paku yang hany dapat menghasilkan dua macam spora, yaitu spora jantan dan spora betina. Namun spora-spora yang dihasilkan tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

c). Paku Heterospora
merupakan jenis paku yang dapat menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang berbeda. Contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi).

2.  Klasifikasi Pterydophyta
Tumbuhan paku dapat di klasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:

a. Psilophytinae
Anggota kelas ini banyak yang te;lah punah. Contohnya adalah Psilotum notum

b. Equisetinae
Contohnya adalah Paku ekor kuda atau Equisetum debile

c. Lycopodinae
Contohnya adalah paku kawat atau semanggi (Marsilea crenata)

d. Filicinae
Contohnya adalah paku pakis

3. Metagenesis atau Pergiliran Keturunan Paku
Pada metagenesis tumbuhan paku ketika ada spora yany jatuh ditempat yang cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet atau yang sering disebut sebai generasi gametofit, yang akan segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku.
Fase sporofi pada genersi tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominant dari pada fase gametofitnya.

4. Manfaat Tumbuhan Paku
Manfaat tumbuhan paku dalam kehidupan sehari-har, antara lain:
Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum cuneatum ( suplir)
Sebagai bingkai dalam karangan bunga
Sebagai pupuk hijau
Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi)


Baca yang ini juga 

                                        sistem saraf manusia

                      SISTEM EKSKRESI (Ginjal, Hati, Paru-Paru,dan Kulit)

C. Spermathophyta (Tumbuhan Berbiji)
      Tumbuhan biji merupakan merupakan tumbuhan berkormus karena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. 

1.  Ciri-ciri Spermathophyta 
 Spermathophyta berasal dari kata spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Tumbuhan ini memiliki cirri utama, yaitu ditemukannya suatu organ, yaitu biji yang berasal dari bakal biji. Juga sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut, yaitu xylem dan floem.

2. Klasifikasi Spermathophyta
Spermathophyta dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:

a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Tumbuha gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji telanjang, karena bakal bijinya tidak dibungkus oleh daun buah. Terdapat cambium sehingga dapat tumbuh membesar.daun kebanyakan kaku dan sempit, ada yang berbentuk jarum,misalnya pada pinus.
Klasifikasi tumbuhan  Gymnospermae dibagi menjadi:


tumbuhan biji terbuka
Gambar. Tumbuhan biji terbuka
  •  Coniferales
Corniferales berarti kerucut, ditandai dengan adanya strobilus yang beerbentuk kerucut. Selain itu secara morfologi memiliki bentuk bangun tubuh seperti kerucut. Contohnya adalah Pinus merkusii (pinus).
  • Ginkgoales
Sama halnya dengan ordo Cycadales, anggota kinkgoales jiga tumbuhan berumah dua. Strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan. Contohnya adalah Ginkgo biloba.
  • Cycadales
Batangnya dari tanaman yang termasuk anggota ordo ini tidak bercabang, memiliki dau majemuk seperti daun kelapa yang tersusun sebagai tajuk pada batang yang memanjang. Contoh yang masih ada sampai sekarang adalah tanaman pakis haji (Cycas rumph).
  • Gnetales
Sampai sekarang contoh spesies dari kelas ini yang sering kita jumpai adalah tumbuhan melinjo.

b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
  • Tumbuhan biji tertutup ini memiliki bentuk dan susunan urat daun yang beranekaragam. Ada daun yang pipih, sempit,ataupun lebar, dan susunan urat daunnya ada yang menyirip, menjari, melengkung, ataupun sejajar seperti pita.      
tumbuhan biji tertutup
Gambar. tumbuhan biji tertutup
Demikian artikel tentang Tumbuhan Lumut (Bryophyta), Tumbuhan paku (Pterydophyta), Tumbuhan berbiji (Spermathophyta). terimakasih sudah membaaca artikel ini semogabermanfaat untuk anda. anda juga dapat membaca artikel yang lain di sini

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM TEPI DAUN PADA TUMBUHAN

INDRA PERASA/PENGECAP (LIDAH)

FERMENTASI SARI BUAH