FISIOLOGI TUMBUHAN, GERAK FOTOTROPISME

Laporan Praktikum Biologi. FISIOLOGI TUMBUHAN, GERAK FOTOTROPISME.Setiap mahluk hidup pasti bergerak baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Untuk tumbuhan sendiri beberapa jenis pergerakanya dapat diamati secara langsung salah satunya putrimalu. namun pada beberapa jenis tanaman pergerakanya sulit untuk diamati dikarenakan peroses pergerakanya yang sangat lambat. pergerakan pada tumbuhan dipengaruhi oleh rangsangan yang diterima tumbuhan, baik berupa sentuhan, cahaya, air, bahan kimia dan masih banyak lagi yang lainya. Berikut ini adalah contoh laporan praktikum tentang pengamatan gerak pada tumbuhan mudah- mudahan dapat membantu anda.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
GERAK PADA TUMBUHAN (FOTOTROPISME)
(Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan)
KATA PENGANTAR

Assalam’ualaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum  Fisiologi Tumbuhan “Gerak Pada Tumbuhan (Fototropisme) ”.. Lapotan ini ditulis untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan yang di bimbing oleh bapak
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.
Demikian laporan praktikum ini saya buat agar dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa..........................
Wassalamu’ alaikum, wr. wb

                                                                              ...................., 17 Juni  2010



                                                                                  ...................

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II METODE / CARA KERJA
A. Waktu dan Tempat.......................................................................... 2
B. Alat dan Bahan................................................................................ 2
C. Cara Kerja ....................................................................................... 2
BAB III HASIL PRAKTIKUM ................................................................... 3
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 4
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA 

FISIOLOGI TUMBUHAN, GERAK FOTOTROPISME

BAB I 
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setiap makhluk hidup (organisme) mampu menerima dan menanggapi rangsangan yang disebut Iritabilitas. Salah satu bentuk tanggapan yang umum dilakukan yaitu berupa gerak.
Gerak adalah perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan. Pergerakan ini dipengaruhi oleh factor rangsangan dari luar seperti cahaya, sentuhan dan gravitasi bumi juga dari dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel.

Gerak yang terjadi pada tumbuhan disebabkan oleh adanya rangsangan yang diterimanya, baik dari faktor dalam maupun dari faktor luar. Gerak ini terjadi dengan sangat lambat, tetapi memberikan petunjuk pula bahwa tumbuhan memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsangan atau memberikan reaksi terhadap rangsangan yang diterimanya (Iritabilitas). Pada tumbuhan putri malu tersebut, rangsangan yang diterimanya adalah sentuhan. Sentuhan menyebabkan terjadinya respon pada tumbuhan, berupa gerakan mengatupkan daun-daunnya.

Fototropisme merupakan adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke arah cahaya matahari yang sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis. Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebutauksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya.

Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengamati gerak yang terjadi pada tumbuhan akibat rangsang cahaya matahari.


BAB II
METODE / CARA KERJA

A. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada:
tanggal            : 07 Juni 2010
Waktu             : Jam 11.00
Tempat            : Laboratorium....................

B. ALAT DAN BAHAN
Alat       : karet gelang, plastik, kertas koran (@ 5 lembar)
Bahan    : biji jagung, aquades

C. CARA KERJA
Menyiapkan plastic masing-masing 2 untuk jagung.
Menyiapkan koran, atau plastik 5 lembar. Bagian bawah 3 lembar koran, bagian atas 2 lembar koran.
Koran dicelupkan ke nampan yang sudah berisi air.
Menyiapkan benih jagung 5 biji dan letakkan pada koran 3 lembar (meletakkan di atas plastik).
Menutup dengan koran 2 lembar.
Menggulung plastik kemudian ikat dengan karet, kemudian didirikan.
Setelah berhasil dikecambahkan, amati gerak pada tumbuhan akibat rangsang cahaya.


BAB III 
HASIL PRAKTIKUM

Dari pengamatan iritabiliras pada jagung yang dilakukan di laboratorium IAIN Raden Intan Bandar Lampung mendapatkan hasil yang berbeda antara 2 perlakuan (perlakuan jagung yang diletakan ditempat gelap dan perlakuan jagung yang diletakan di luar terkena cahaya) mendapatkan hasil antara lain:

Pada jagung yang diletakan di tempat terang:
Warna daun hijau, keras
Lebih pendek dari yang diberi perlakuan gelap
Membengkok ke arah datangnya cahaya

Pada jagung yang diletakan di tempat gelap:
Warna daun cenderung kuning (pucat)
Lebih tinggi dari yangg diberi perlakuan terang
Timbuh tegak
IMG0148A.jpg









Gambar fototropisme tanaman jagung


BAB IV
PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan pada jagung yang di letakan di tempat terang dapat terlihat pembengkokan batang yang mengarah kearah cahaya matahari. Pembengkokan batang jagung tersebut dinamakan gerak (fototrofisme). Tidak hanya batang tanaman saja yang mengalami pembengkokan tetapi bagian morfologi yang lainpun mengalami perbedaan dengan perlakuan jagung yang diletakan pada tempat gelap antaralain, daun jagung hijau karena banyak terdapat klorofil dan aktif melakukan fitosintesis. Dan keseluruhan tinggi jagung lebih pendek daripada yang diletakan pada tempat gelap.

Pembelokan daun menuju arah datangnya cahaya disebabkan juga oleh factor hormone auksin yang mengatur pertumbuhan sel tumbuhan dan berinteraksi dengan senyawa lain. Hormon inilah yang kemudian mengontrol dan mengarahkan bentuk akhir tumbuhan, atas ataupun bawah. Auksin meningkatkan elongasi sel-sel tumbuhan. Konsentrasi auksin lebih besar pada sisi batang yang lebih gelap, sehingga sel-sel di bagian tersebut tumbuh lebih panjang dibandingkan sel-sel yang terkena cahaya. Makanya, daun membengkok ke arah cahaya.

Pada tumbuhan jagung yang diletakan di tempat yang gelap tidak terdapat pembengkokan yang terjadi pada batang (tidak terjadi fototrofisme). Pada bagian daun warnanya kuning agak pucat dan lembek dikarenakan kandunga klorofilnya sedikit dan tinggi tumbuhan yang diletakan pada tempat gelap lebih tinggi dibandingkan dengan tumbuhan yang diletakan pada tempat terang.


BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa gerak pada tumbuhan (iritabilitas) adalah gerak fototropisme karena dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan cahaya. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak
memerlukan adanya pindah tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya). Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan (stimulus).

Gerak pada tanaman cenderung kearah darangnya sinar matahari. Pada kondisi tanaman yang diletakan ditempat gelap tidak terjadi gerak fototrofisme dan tumbuhnya cenderung tegak keatas. Terjadinya gerak pada suatu tumbuhan dapat terjadi karena adanya beberapa faktator antara lain: intensitas cahaya, kadar air, suhu, grafitasi, hormon, dan sebaainya.


DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Fisiologi Tumbuhan, 2010, Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan, Bandar lampung : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung.
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi ke-5 Jilid ke-2. Jakarta : Erlangga. 
http://ninityulianita.wordpress.com/2009/09/11/gerak-pada- tumbuhan/
http://moslem4life.blogspot.com/2009/12/fototropisme.html

Demiian contoh laporan praktikum Biologi tentang gerak pada tumbuhan. Mudah mudahan dapat bermanfaat untuk anda dan menambah ilmu pengetahuan anda, Terimakasih sudah membaca artikel ini, jangan lipa baca artikel laporan praktikum atau materi biologi di sini.

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM TEPI DAUN PADA TUMBUHAN

INDRA PERASA/PENGECAP (LIDAH)

FERMENTASI SARI BUAH