FISIOLOGI TUMBUHAN (Perkecambahan Tanaman Monokotil Dan Dikotil)
Laporan Praktikum Biologi. FISIOLOGI TUMBUHAN (Perkecambahan Tanaman Monokotil Dan Dikotil). pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran tinggi, lebar dan volume yang sifatnya tidak dapat kembali. pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan tanaman. perkecambahan pada tumbuhan pada tumbuhan dikotil dan monokoti agak sedikit berbeda. Berikut ini adalah contoh laporan praktikum fisiologi tumbuhan tentang pengamatan perkecambahan tanaman monokotil dan dikotil. semoga contoh lapora ini bermanfaat.
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
(Perkecambahan Tanaman Monokotil Dan Dikotil)
KATA PENGANTAR
Assalam’ualaikum wr. wb.Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum Fisiologi tumbuhan pada kegiatan tentang Perkecambahan Pada Tanaman Monokotil Dan Dikotil. Lapotan ini ditulis untuk memenuhi tugas matakuliah fisiologi Tumbuhan yangdi bimbing oleh ibu Atika Hamaisa,S.P.,M.Si. dan bapak Adryade Reshi Gusta,S.P.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.
Demikian laporan praktikum ini saya buat agar dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa ............................
Wassalamu’ alaikum, wr. wb
............, 17 Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II METODE / CARA KERJA
A. Alat dan Bahan................................................................................ 2
B. Waktu dan Tempat ......................................................................... 2
C. Cara Kerja ....................................................................................... 2
BAB III HASIL PRAKTIKUM
A. Perkecambahan pada biji jagung......................................................3
B. Perkecambahan pada biji jagung......................................................3
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 4
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkecambahan (Ing. germination) merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanaman.
Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengamati proses perkecambahan dan dapat membedakan perkecambahan tanaman monokotil dan dikotil.
BAB II. METODE / CARA KERJA
A. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada:
tanggal : 07 Juni 2010
Waktu : Jam 11.00
Tempat : Laboratorium ........................
B. ALAT DAN BAHAN
Alat : karet gelang, plastik, kertas koran (@ 5 lembar)
Bahan : biji jagung, biji kedelai, aquades
C. CARA KERJA
Menyiapkan plastic masing-masing 2 untuk jagung dan 2 untuk kedelai.
Menyiapkan koran, atau plastik 5 lembar. Bagian bawah 3 lembar koran, bagian atas 2 lembar koran
Koran dicelupkan ke nampan yang sudah berisi air.
Menyiapkan benih kedelai 10 biji dan letakkan pada koran 3 lembar ( meletakkan di atas plastik)
Menyiapkan benih jagung 10 biji ( meletakkan di atas plastik)
Menutup dengan koran 2 lembar
Menggulung plastik kemudian ikat dengan karet, kemudian didirikan.
Mengamati pada hari ke 4,5,6 (kriteria lihat pada gambar 1 dan 2)
BAB III. HASIL PRAKTIKUM
A. PERKECAMBAHAN PADA BIJI JAGUNG
1. Pada pengamatan hari ke-4Panjang akar = 8+2+6+6,5+7+6+5+4+3= 5.27 cm
9
2. Pada pengamatan hari ke-5
Mengalami pertumbuhan abnormal
B. PERKECAMBAHAN PADA BIJI KEDELAI
Pada pengamatan hari ke-4Panjang akar = 14+1+13+12+11+9+1+2,5 = 7,93 cm
8
Pada pengamatan hari ke-5
Panjang akar = 10+13+4+2+14+14+16+2 = 9,37 cm
8
BAB IV. PEMBAHASAN
PERKECAMBAHAN PADA BIJI JAGUNG
Hari ke-4Dari 10 biji jagung yang kami gunakan sebagi percobaan ternyata hanya 9 yang mengalami perkecambahan. Hanya satu yang tidak mengalami perkecambahan karena terjadi pembusukan. Dari kesembilan biji jagung yang mengalami perkecambahan panjang akar adalah 8 cm, 3 cm, 6 cm, 6,5 cm, 7 cm, 6 cm, 5 cm, 4 cm, dan paling rendah pertumbuhanya adalah 2 cm.
Hari ke-5
Pada ke 9 perkecambahan pada hari ke 5 pertumbuhanya apnormal dikarenakan pada saat peletakan kami melakukan kesalahan yang seharusnya sama dengan arah pertumbuhan tetapi malah terbalik.
PERKECAMBAHAN PADA BIJI KEDELAI
Hari ke-4Pada perkecambahan yang dilakukan dengan menggunakan kedelai yang berjumlah 10 hanya 8 yang mengalami perkecambahan dan yang ketiga biji yang lain mengalami pembusukan. Dari ke8 perkecambahan tersebut mendapatkan data panjang akar masing-masing adalah 14 cm , 13 cm, 12 cm, 11 cm, 9 cm, 2,5 cm, dan yang paling pendek adalah 1cm, 1 cm. Jadi jumlah rata-rata panjang dari ke8 akar tersebut adalah: 7,93 cm.
Hari ke-5
Perkecambahan tetap terjadi pada ke-8 biji, sedangkan 2 biji yang gagal berjamur. Pada ke 8 biji yang mengalami perkecambahan terseut mengalami penambahan panjang akar rata-ratanya adalah 9,37 cm
BAB V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Fisiologi Tumbuhan, 2010, Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan, Bandar lampung : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung.
http://ninityulianita.wordpress.com/2009/09/11/fase-fase-pertumbuhan-dan- perkembangan-tanaman
Demikian contoh laporan fisiologi tumbuhan (perkecambahan tanaman dikotil dan monokotil). mudah mudahan contoh laporan ini bermanfaat. Dan jangan lupa baca juga artikel tentang laporan-laporan praktikum biologi lainya. Terimakasih
Comments
Post a Comment