FISIOLOGI TUMBUHAN, STRUKTUR MEKANISME GERAK STOMATA

Laporan Praktikum Biologi. FISIOLOGI TUMBUHAN STRUKTUR MEKANISME GERAK STOMATA. Berikut ini acalah conroh laporan pengamatan mekanisme gerak pada stomata. laporan praktikum pada mata kuliah fisiologi tumbuhan. semoga dapat bermanfaat untuk anda.

FISIOLOGI TUMBUHAN STRUKTUR MEKANISME GERAK STOMATA

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
STRUKTUR STOMATA DAN MEKANISME GERAKNNYA
 (Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan)

KATA PENGANTAR
Assalam’ualaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum  Fisiologi Tumbuhan tentang Struktur Stomata dan Mekanisme Gerakannya.
Tidak lupa penulis mengaucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      Orang tua yang mendukung dan membimbing saya;
2.       dosen pembimbing mata kuliah Fisiologi Tumbuhan;
3.      Serta teman-teman seperjuangan, satu angkatan jurusan Tadris Biologi B yang senantiasa berjuang untuk meraih ilmu;
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.
Demikian laporan praktikum ini saya buat agar dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung.
Wassalamu’ alaikum, wr. wb

                                                                                    Bandar Lampung, 28 Mei 2010

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
          1.1  Latar Belakang Masalah............................................................... 1
          1.2  Tujuan Praktikum......................................................................... 2
BAB II METODE CARA KERJA
          2.1 Waktu dan Tempat....................................................................... 3
          2.2  Bahan dan Alat............................................................................ 3
          2.3  Cara Kerja.................................................................................... 3
          2.3.1 Mengamati Struktur Stomata…………………………………..3        
          2.3.2 Mengamati Proses Menutupnya Stomata……………………...4          
BAB III HASIL PRAKTIKUM
          3.1 Gambar Stomata Hasil Pengamatan Praktikum…………………..5 ........
          3.2 Tabel Lamanya Proses Menutupnya Stomata Pada Larutan Dan Konsentrasi yang Berbeda…………………………………………………………….5            
BAB IV PEMBAHASAN
          4.1 Letak Stomata Dan Sel Penjaganya……………………………….6        
          4.2 Kecepatan Menutupnya Stomata.................................................... 6
BAB V KESIMPULAN............................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam aktivitas hidupnya, sejumlah air dikeluarkan oleh tumbuhan dalam bentuk uap air ke atmosfer. Udara selalu memiliki tekanan potensial air yang jauh lebih negative dari tekanan potensial air di dalam daun. Penguapan air dari tumbuhan ini disebut dengan traspirasi. Mekanisme yang mengatur pengeluaran air dari jaringan tumbuhan (daun dan organ lain) melalui proses transpirasi merupakan proses yang penting dalam tumbuhan. Sebagian besar molekil air dari dalam daun keluar melalui stomata. Stiap stomata dikelilingi oleh dua sel khusus yang di sebut sel penjaga. Sel penjaga tersebut yang mengatur pelebaran dan penyempitan stomata.

Volume sel penjaga dapat berubah-ubah tergantung denga potensial air didalam sel yang mengakibatkan dinding sel dapat menggembung atau mengkerut pada saat tekanan potensial air meningkat atau menurun. peningkatan volume sel dapat ditandai dengan menggembungnya sel mengakibatkan stomata membuka. Sebaliknya penurunan volume sel mengakibatkan menutupnya stomata.

Stomata adalah struktur tumbuhan kecil ditemukan pada lapisan kulit luar, juga dikenal sebagai epidermis, tanaman . stomata arti kata "mulut" dalam bahasa Yunani karena mereka mengijinkan komunikasi antara lingkungan internal dan eksternal tanaman.Fungsi utama mereka adalah untuk memungkinkan gas seperti karbondioksida , uap air dan oksigen untuk bergerak cepat ke dalam dan keluar dari daun. Stomata yang ditemukan pada semua bagian di atas tanah tanaman termasuk kelopak bunga, petioles, herba lembut batang dan daun.  Mereka terbentuk pada tahap awal perkembangan berbagai organ-organ tanaman dan karena itu mencerminkan kondisi lingkungan di mana mereka tumbuh.

Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda       ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada  Ranuculaceae, Cucurbitaceae, Mavaceae.
Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.

Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.
Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.

1.2 Tujuan Praktikum
- Mengamati struktur stomata pada daun beberapa spesies tumbuhan
- Mengamati proses membuka dan menutupnya stomata.

BAB II. METODE CARA KERJA

2.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada:
Hari / tanggal    : Senin, 24 Mei 2010
Waktu             : Jam 11: 00 sampai jam 12:00
Tempat            : Laboratorium ..........................

2.2 Bahan dan Alat:
Bahan  : Daun dari beberapa spesies tanaman (bayam, kedelai, Rhoeo discolor), larutan sukrosa 1M dan 2M, NaCl 1M dan 2M.
Alat   : Mikroskop, gelas objek dan penutup, silet, pot plastic, kertas tissue, kapas, pipet, pinset tajam atau lancip, petridish.

2.3 Cara Kerja:
2.3.1 Mengamati Struktur Stomata
Tanaman yang segar (masih utuh tertanan di dalam pot) yang akan digunakan dalam percobaan ini disimpan di bawah cahaya terang selama kurang lebih 2 jam sebelum percobaan.

Membuat preparat setomata dengan cara memebuat sayatan tipis pada salah satu permukaan daun berbentuk empat persegi panjang seluas 3x7 mm. dengan menggunakan forcep atau pinset yang lancip.cabut dengan hati-hati lapisan dari kotak-kotak persegi panjang yang telah terbentuk pada permukaan daun, kemuduan letakan pada tetesan aquades yang telah disiapkan pada gelas objek.
Untuk menghindari terbentuknya gelembung udara, secepatnya fokuskan mikroskop ke preparat dan gunakan sumber cahaya berkekuatan rendah.

Menggunakan pembesaran tinggi dan rendah, mengamati: a. rongga stomata pada stomata yang terbuka; b. struktur sel penjaga; c. struktur sel-sel lain yang berhubungan dengan sel penjaga; d. susunan sel-sel epidermis di sekelilingnya; e. ada tidaknya kloroplas di sel-sel penjaga dan sel-sel lain disekitar sel penjaga.

Menggambar dan menentukan bagian-bagian dari setomata yang kami amati.

2.3.2 Mengamati Proses Menutupnya Stomata
Memfokuskan mikroskop pada stomata yang terbuka lebar dan terlihat jelas. Menggunakan sumber cahaya berkekuatan tinggi.

Melalui salah satu sisi gelas penutup, tambahkan beberapa tetes NaCl  2M. pada sisi penutup yang lain, tempelkan kertas isap/kertas tissue da dorong kertas tissue sepanjang sisi gelas penutup.
Mengamati proses menutupnya stomata dan mencatat berapa lama waktu yang diperlukan stomata untuk menutup.

Melakukan percobaan diatas dengan menggunakan NaCl 1M dan sukrosa 2M.

Memasukan data yang diperoleh kedalam tabel.

BAB III. HASIL PRAKTIKUM

3.1 Gambar Stomata Hasil Pengamatan Praktikum
Stomata Sebelum Diberi  Larutan Sukrosa Dan NaCl (Masih Membuka)
Stomata Yang Telah Diberi Larutan Sukrosa Dan NaCl (Telah Menutup)



Dari gambar diatas menunjukan bahwa pemberian larutan sukrosa dan NaCl dengan konsentrasi yang sama 1M dan 2M, mengakibatkan stomata yang tadinya dalam keadaan membuka menjadi menutup. Membuka dan menutupnya stomata dikarenakan adanya sel sel penjaga.

3.2 Tabel Lamanya Proses Menutupnya Stomata Pada Larutan dan Konsentrasi Yang Berbeda.
No
Jenis larutan
Lama waktu stomata menutup
1
NaCl 1M
12 detik
2
NaCl 2M
11,6 detik
3
Sukrosa 1M
11 detik
4
Sukrosa 2M
16 detik

Dengan melihat tabel diatas kita dapat mengetahui perbedaan kecepatan menutupnya stomata pada larutan NaCl 2Mdan sukrosa 2M dan konsentrasi berapa stomata mampu lebih cepat menutup dan mengapa?

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Letak Stomata Dan Sel Penjaganya
Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stoma yang berarti lubang atau porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard Cell), dimana sel penutup tersebut berfungsi untuk membuka dan menutup stomata.

Dalam pengamatan kelompok kami stomata hanya pada daun-daun atau bagian yang berwarna hijau dan  stomata terdapat pada satu permukaannya saja. Dan pada pengamatan kami menunjukan dengan jelas pada preparat yang kami amati dengan menggunakan mikroskop terlihat stomata dalam keadaan terbuka. Dan setelah mendapatkan perlakuan dengan menambahkan sukcosa dan NaCl masing- masing 1M dan 2M, terlihat stomata menjadi tertutup atau menyempit. Menutup dan membukanya sel dipengaruhi oleh potensial air pada sel penjaga.

Fungsi stomata sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis,  jalan penguapan (transpirasi), jalan pernafasan (respirasi).

4.2 Kecepatan Menutupnya Stomata.
Perbedaan kecepatan menutupnya stomata pada larutan NaCl 2M dan Sukrosa 2M,menujukan adnaya perbedaan yang cukup jauh. Pada kecepatan sukrosa 2M kecepatan menutupnya stomata adalah 16 detik lebih lambat dibandingkan dengan NaCl 2M yang kecepaan menutupnya 11 detik. Pada sukrosa dan NaCl 1M menunjukan perbedaan yang tipis yakni, pada sukrosa 1M kecepatan menutupnya stomata 11 detik lebih cepat diabandingkan dengan NaCl 12 detik. 

Stomata menutup lebih cepat pada larutan sukrosa dengan  konsentrasi 1M,  Hal ini disebabkan bobot molekul yang lebih besar dapat mempercepat menutupnya stomata pada daun. Proses membuka dan menutupnya stomata dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain: potensial air, konsentrasi C02, intensitas cahaya, hormon, pH, dan temperatur.


BAB V. KESIMPULAN

stomata hanya pada daun-daun atau bagian yang berwarna hijau dan  stomata terdapat pada satu permukaannya saja. Stomata yang kami amati dalam keadaan terbuka dan setelah diberi  larutan menhadi menutup. Menutup dan membukanya sel dipengaruhi oleh potensial air pada sel penjaga.

kecepatan sukrosa 2M kecepatan menutupnya stomata adalah 16 detik lebih lambat dibandingkan dengan NaCl 2M yang kecepaan menutupnya 11 detik sukrosa dan NaCl 1M menunjukan perbedaan yang tipis yakni, pada sukrosa 1M kecepatan menutupnya stomata 11 detik lebih cepat diabandingkan dengan NaCl 12 detik.  Stomata menutup lebih cepat pada larutan sukrosa dengan  konsentrasi 1M,  Hal ini disebabkan bobot molekul yang lebih besar dapat mempercepat menutupnya stomata pada daun


DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen ,2010 Penuntun praktikum fisiologi Tumbuhan. Bandar
http://en.wikipedia.org/wiki/Stoma
http://www.eoearth.org/article/stomata
http://www.google.co.id/images?hl=id&q=stomata+daun&revid=236740237&resnum=0&um=1&ie=UTF-8&source=univ&ei=b0r_S6C3FoStrAf4taT-Dg&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=4&ved=0CDMQsAQwAw

Demikian contoh laporan praktikum fisiologi tumbuhan tentang struktur, mekanisme gerak stomata semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu menyelesaikan tugas anda. saya ucapkan terimakasih sudah membaca artikel laporan praktikum biologi.

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM TEPI DAUN PADA TUMBUHAN

INDRA PERASA/PENGECAP (LIDAH)

FERMENTASI SARI BUAH