FISIOLOGI HEWAN, GOLONGAN DARAH DAN TEKANAN DARAH

Laporan Praktikum Biologi. FISIOLOGI HEWAN, GOLONGAN DARAH DAN TEKANAN DARAH. Darah merupakan alat transportasi didalam tubuh kita. Sebagai alat trasportasi dalam tubuh darah mengangkut zat-zat yang dibutuhkan seperti protein, vitamin, glukosa, dan oksigen. selain membawa zat yang diperlukan tubuh darah pun membawa hasil metabolisme ke organ ekskresi untuk di keluarkan. Setiap indifidu memiliki golongan darah, ada yang sama dan ada pula yang berbeda. golongan darah pada manusia antara lain A,B,O,AB. Berikut ini adalah contoh laporan praktikum biologi untuk menentukan golongan darah.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KEGIATAN I DAN KEGIATAN IV 
GOLONGAN DARAH DAN TEKANAN DARAH
(Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Fisiologi Hewan)

KATA PENGANTAR

Assalam’ualaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum  Fisiologi Hewan pada kegiatan dua dan empat tentang GOLONGAN DARAH DAN TEKANAN DARAH. Lapotan ini ditulis untuk memenuhi tugas matakuliah fisiologi Hewan yangdi bimbing oleh bapak Hendrianto S.Si, dan Ibu Endah Yeni Sumartini S.Si.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.

Demikian laporan praktikum ini saya buat agar dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa...............................................
Wassalamu’ alaikum, wr. wb


                                                                                             ........................., 16 Juni 2010




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
            1.1  Latar Belakang Masalah............................................................... 1
            1.2  Tujuan Praktikum......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 3
BAB III METODE CARA KERJA
            2.1 Waktu dan Tempat....................................................................... 3
            2.2  Bahan dan Alat............................................................................ 3
            2.3  Cara Kerja.................................................................................... 3
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
            4.1 Hasil Pengamtan............................................................................. 5
            4.2 Pembahasan.................................................................................... 5
BAB V KESIMPULAN............................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

FISIOLOGI HEWAN, GOLONGAN DARAH DAN TEKANAN DARAH

BAB I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masala
Darah merupakan cairan yang beredar dalam pembuluh darah. Warna merah pada darah tetep, yaitu kadang berwarna merah tua dan kadang berwarna merah muda.hal ini tergantung pada kadar CO2, berwarna merah muda jika kandungan  O2 tinggi.sedangkan darah yang banyak CO2 (seperti pada vena)berwarna merah tua.

Volume darah pada ornang dewasa 4 sampai 5 liter atu kurang lebih sepertiga belas berat badan. Apabila darah didiamkan selama beberapa waktu, maka akan tinggal cairan yang berwarna kekuning-kuningan, sedangkan warna merah akan mengendap. Darah manusia terdiri dari dua komponen, yaitu plasma darah (ciran darah) dan sel-sel darah.

Secara umum darah mempunyai fungsi yaitu:
1) Sebagai alat pengangkut sari-sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh, dan
sebaliknya mengangkut hasil-hasil oksigen yang tak digunakan oleh jaringan tubuh ke alat-alat pengeluaran.
2) Menjaga agar suhu tubuh tetap
3) Mengedarkan air keseluruh  bagian tubuh.
4) Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin.
Selain fungsi utama darah sebagai sarana trasportasi fungsi lain adalah:
1) sebagai alat pertahanan tubuh untuk melawan infeksi.
2) mengatur keseimbangan asam dan basa agar jaringan tubuh tidak rusak.

1.2 Tujuan Praktikum
- Mempelajari cara-cara untuk menentukan golongan darah A, B, AB, O dan RH
- mengukur tekanan darah sistole dan diaste

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Dr. Landsteimir dan Donath, membedakan golongan darah manusia ke dalam 4 golongan yaitu A, B, AB, dan O. Hal ini didasarkan pada penggolongan darah yaitu adanya aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah dan adanya aglutinin atau zat anti di dalam serum. Aglutinogen berarti zat yang digumpalkan, sedangkan aglutinin adalah zat yang menggumpalkan. Sementara itu tekanan darah normal manusia adalah :

Golongan darah AB, bila di dalam sel darah merah mengandung aglutinogen A   dan B, dalam plasmanya tidak terdapat aglutinin a dan b. Rumus darahnya (AB,-). Golongan darah A, bila sel darah merah mengandung aglutinogen A, dalam plasmanya terdapat aglutinin b atau zat anti b. Rumus darahnya (A, b). Golongan darah B, bila sel darah merahnya mengandung aglutinogen B, plasmanya darahnya mengandung aglutinin a atau zat anti a. Rumus darahnya (B, a).  Golongan darah O, bila di dalam sel darah merah orang tersebut tidak mengandung aglutinogen A maupun B, tapi plasma darahnya mengandung aglutinin a dan b. Rumus darahnya (-, ab)

Tekanan diastole adalah masuknya darah ke serambi, lalu ke bilik dalam, waktu jantung mengembang dan tekanan ruangan jantung paling rendah.  Sementara itu, saat darah masuk ke bilik rangsang di berkas Hiss, hilnag sehingga terputus sebentar (+ 0,1 detik) lalu mengecil sambil memompa darah ke aorta dan tekanan ruangan jantung menjadi maksimum, disebut tekanan sistole.

BAB III. METODE CARA KERJA

3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada:
Hari / tanggal    : Kamis,11 juni 2010
Waktu             : Jam 10:30 sampai jam 12:00
Tempat            : Laboratorium IAIN Raden Intan Lampung

3.2 Bahan dan Alat:
Bahan     : Alkohol 70%, kapas, satu set antisera ABO.
Alat      : Blood lancet, tusuk gigi, gelas objek, manometer.

3.3 Cara Kerja:

1. Menentukan Golongan Darah A, B, AB, dan O

Menghapus ujung jari dengan menggunkan kapas yang telah direndam kedalam alkohol 70%
Menusukan ujung jari anda dengan menggunakan blood lancet steril.
Menghapus tetesan darah pertama dengan menggunakan kapas beralkohol hingga bersih.
Memijilt jari dengan perlahan hingga mengeluarkan darah dari luka kita, kemudian meneteskan darah yang keluar pada gelas objek di dua tempat yang berbeda.
Meneteskan satu tetes antisera A pada salah satu sisi dari tetesan darah tersebut dan meneteskan anti sera B pada tetesan darah yang satunya.
Aduk tetesan masing-masing antisera dengan darah tersebut dengan menggunakan tusuk gigi secara terpisah.
Setelah diaduk biarkan beberapa saat, perhatikan apa yang terjadi pada masing-masing campuran darah dan antisera tersebut. Campuran mana yang terjadi penggumpalan dan mana yang tidak terjadi penggumpalan.


2. Menentukan Tekanan Darah

Duduk dengan tenang, letakan lengan kiri anda seolah-olah sejajar dengan jantung.Membalut manset pada lengan atas (kanan atau kiri) yang mengandung arteri brachialis kira-kira 2,5 cm diatas dari sikut anda. Memompa manset dengan memijit- mijit katet pemompa sehingga manometer air raksa mencatat tekanan kurang lebih 200 mmhg.

Menempelkan stesthoscop diatas arteri branchialis dan tekanan dalam manset dikurangi berlahan-lahan sampai terdengar adanya suara timbul. Suara yang pertama kali timbul menunjukan tekanan sistole. Untuk itu perhatikan sekala pada manometer sehingga didapat nilai tekanan sistole. Tekanan manset terus diturunkan, akhirnya suara yang terdengar akan hilang, saat diamana suara akan hilang menunjukan tekanan diastole. Perhatikan sekala pada manometer sehingga didapatkan nilai tekanan diastole tersebut.

Melakukan pengukuran tekanan darah setelah anda melakukan gerak fisik, bandingkan hasilnya dengan keadaan anda tanpa melakukan gerkan fisik sebelumnya. Mengulangi sekalilagi pengukuran tersebut sehingga didapatkan tekanan darah rata- rata.


BAB IV. PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Tabel hasil pengamatan golongan darah
  NO
DARAH
PENGUMPALAN
GOLONGAN DARAH
1
Anti A  Anti B
Anti A 
A
2
Anti A  Anti B
Anti B
B
3
Anti A  Anti B
Anti A  Anti B
AB
4
Anti A  Anti B
Tidak Ada Penggumpalan
O

Hasil percobaan dan pengamatan dengan menggunakan sample darah asmarida, diperoleh golongan darahnya adalah ”A”

4.1.2 Hasil Pengamatan Tekanan Darah

Dari hasil pengamatan antara tekanan darah laki laki dan prempuan

Laki-laki          : 120/80 - 130/80 mmhg
Perempuan       : 110/80 - 120/80 mmhg
Dari data tekanan datah di atas dapat kita lihat perbedaan antara tekanan darah laki-laki dan prempuan.

4.2 Pembahasan
Dari hasil percobaan yang kelompok kami lakukan untuk menentukan golongan darah. Dengan menggunakan sample darah Asmarida kami mendapat, bahwa pada sample darah yang diletakan pada gelas preparat pada kedua sisinya dan tetesan darah pertama diberi resin A dan tetesan darah kedua diberi resin B. Kemudian diaduk dengan menggunakan tusuk gigi dan didiamkan.

Setelah beberapa menit didiamkan akan terlihat pada sample darah asmarida perbedaan. Pada tetesan darah yang diberi resin A terlihat terjadi penggumpalan darah. dan pada tetesan darah yang diberi resin B tidak terjadi penggumpalan darah.

Dari hasil tersebut kami dapat menyimpulkan dan menetukan golongan darah yang dimiliki teman sekelompok kami tersebut. Untuk menentukanya kita dapat melihat tetesan darah yang mengalamai penggumpalan setelah diberi resin A dan B. Pada darah asmarida yang di beri resin A menggumpal, berarti golongan darahnya asmarida adalah  ”A”.

Begitu pula sebaliknya bila yang di beri resin B, darahnya menggumpal berarti golongan darahnya ”B”. Apabila darah yang diberi tesin A dan B menggumpal berarti gilongan datahnya ”AB”. Dan jika pada kedua tetesan darah tersebut tidak mengalami penggumpalan maka dapat ditarik kesimpulan golongan darahnya adalah ”O”

BAB V. KESIMPULAN

Tekanan darah pada kondisi normal manusia (untuk laki-laki 120/80 - 130/80 mm Hg) dan (untuk perempuan adalah 110/80 - 120/80 mm Hg). Pada keadaan tidak normal, kondisi tekanan jantung bisa lebih tinggi (hipertensi) dan bisa lebih rendah (hipotensi).

Untuk menentukan tekanan darah seseorang kita dapat menggunakan resin A dan B. Apabila pada darah yang di beri resin A mengalami penggumpalan dan yang diberi resin B tidak maka golongan darahnya ”A”. Begitu pula sebaliknya jika B menggumpal dan A tidak berarti golongan darahnya ”B”. Juka keduanya mengalami penggumpalan maka golongan darahnya ”AB”, dan jika keduanya tidak mengalami penggumpalan golongan daranya ”O”

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Fisiologi Hewan, 2010, Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan, Bandarlampung : Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung.
Hartati, Sri. 2005. Panduan Pembelajaran Biologi XI. Surakarta. Mediatama.
Trijoko. 2005. Biologi. Jakarta. Sunda Kelapa Pustaka.

Demikian contoh laporan biologi fisiologi hewan tentang penentuan golongan darah. semoga dapat bermanfaat untuk anda. terima kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel yang lain tentanglaporan - laporan biologi dan materi tentang biologi.

Comments

Popular posts from this blog

MACAM-MACAM TEPI DAUN PADA TUMBUHAN

INDRA PERASA/PENGECAP (LIDAH)

FERMENTASI SARI BUAH